Pasukan kehormatan mengawal bendera nasional pada upacara akbar untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Antifasis Dunia, di Beijing, ibu kota China, pada 3 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Li An)
Beijing (ANTARA) – Sebuah upacara peringatan akbar dimulai di Lapangan Tian'anmen, Beijing, pada Rabu (3/9) pagi waktu setempat untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Antifasis Dunia.
Di tengah dentuman salvo, pasukan kehormatan mengawal bendera nasional dari Monumen Pahlawan Rakyat di pusat Lapangan Tian'anmen ke arah utara menuju tiang bendera.
Saat bendera dikibarkan, seluruh peserta upacara bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan China, "Barisan Para Sukarelawan" (March of the Volunteers), yang lahir pada masa perang.
Pasukan kehormatan mengawal bendera nasional pada upacara akbar untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Antifasis Dunia, di Beijing, ibu kota China, pada 3 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Fei Maouhua)
Upacara pengibaran bendera nasional diselenggarakan di Lapangan Tian'anmen pada upacara akbar untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Antifasis Dunia, di Beijing, ibu kota China, pada 3 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Xia Yifang)
Tentara melepaskan salvo pada upacara akbar untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Antifasis Dunia, di Beijing, ibu kota China, pada 3 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Mu Yu)
Upacara pengibaran bendera nasional diselenggarakan di Lapangan Tian'anmen pada upacara akbar untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Perlawanan Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Antifasis Dunia, di Beijing, ibu kota China, pada 3 September 2025. (ANTARA/Xinhua/Huang Zongzhi)
Pewarta: XinhuaEditor: Natisha Andarningtyas Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.